GenPI.co - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sasanti Widiarsih mengatakan bahwa teknologi mutasi memiliki banyak fungsi terhadap tanaman hias, baik secara fisik hingga ekonomi.
Menurut Sasanti, mutasi dapat membuat tanaman hias memiliki varietas baru yang menjadikan individu itu unik.
“Mungkin sebelumnya tanaman itu berdaun hijau, tetapi dengan radiasi kita mendapatkan tanaman berdaun pink,” ujar Sasanti Widiarsih dalam webinar 'Tanaman Hias dan Peluang Inovasi di Masa Pandemi', Selasa (2/11).
BACA JUGA: Ini Dia Cara Merawat Tanaman Hias Agar Terhindar Hama, Wajib Coba
Sasanti mengatakan bahwa tanaman hias menyumbang sekitar 20 persen dari seluruh varietas mutan global.
“Mutasi ini sebenarnya hanya mereplika mutasi yang terjadi di alam dengan frekuensi yang lebih tinggi,” katanya.
BACA JUGA: Bisnis Tanaman Hias Sukses Bantu Masyarakat Selama Pandemi
Selain itu, Sasanti memaparkan bahwa mutasi dapat memperbaiki tanaman yang reproduksinya tidak dengan bunga.
“Tak semua tanaman bisa berbunga dan sebagian itu ada yang vegetatif. Mutasi menjadi satu-satunya jalan untuk membantu tanaman itu berkembang biak,” paparnya.
BACA JUGA: 3 Tanaman Hias Bunga yang Cocok Ditanam Saat Musim Hujan
Lebih lanjut, mutasi juga dapat meningkatkan kelemahan tanaman induknya. Hal tersebut sangat berguna untuk meningkatkan kualitas varietas tanaman yang populer, tetapi memiliki kelemahan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News