Pelaku Kuliner Pekanbaru Ikuti Pelatihan Teknis Pariwisata

Pelaku Kuliner Pekanbaru Ikuti Pelatihan Teknis Pariwisata - GenPI.co
Pelatihan Teknis Kepariwisataan di Pekanbaru.

Pariwisata tak bisa dilepaskan kuliner. Sebab, wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah pasti ingin merasakan kekhasan kuliner setempat. Hal ini merupakan peluang untuk mendapatkan pemasukan dari aktivitas belanja yang dilakukan wisatawan. Imbasnya adalah peningkatan pendapatan daerah dan bergairahnya perekonomian.

Undang-Undang Republik Indonesi nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan menyebutkan 13 bidang usaha pariwisata. Ada  daya tarik wisata, kawasan pariwisata, jasa transportasi wisata, jasa perjalanan wisata, jasa makanan dan minuman, penyediaan akomodasi, penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi.

Kemudian, penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran, jasa informasi pariwisata, konsultan pariwisata, pramuwisata, wisata tirta, serta usaha spa. Seluruh bidang usaha pariwisata itu harus memiliki standar usaha yang wajib diterapkan oleh usaha pariwisata yang di dalamnya mencakup aspek produk, pelayanan dan pengelolaan.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal Usman dalam kegiatan pelatihan teknis tenaga professional pada usaha jasa dan minuman dan kegiatan pembinaan kepada penyediaan jasa perjalanan wisata. Acara ini  digelar pada Senin (23/7) di Kota Pekanbaru, Riau.

”Pertumbuhan usaha kuliner di Provinsi Riau saat ini sangat menjanjika. Banyak ragam jenis makanan dan minuman yang bermunculan. Selain itu bidang usaha kuliner seperti restoran, rumah makan dan cafe bermunculan. Hal ini sangat baik bagi perkembangan industri pariwisata sebab kebutuhan akan makanan dan minuman mutlak diperlukan bagi wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Riau,’’ terang Fahmizal.

Untuk itu, lanjutnya, diperlukan pelatihan dan pembinaan kepada para pengelola yang bergerak di bidang ini untuk memberikan pelayanan  yang baik dan memuaskan dalam hal kualitas rasa makanan dan kebersihannya. Serta penerapan sikap sapta pesona kepada konsumen agar dapat memberikan kesan yang mendalam kepada wisatawan.

Kegiatan pelatihan teknis ini ditaja oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau. Diikuti oleh 30 orang peserta pelaku kuliner dari Kabupaten/Kota se-provinsi Riau, beberapa narasumber yang berkompeten dihadirkan untuk memberi bekal ilmu.

Sementara itu, pada kegiatan pembinaan kepada penyediaan jasa perjalanan wisata diikuti 35 peserta. Narasumber yang dihadirkan berasal dari Himpunan Pramuwisata Indonesia dan Kementerian Pariwisata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya