OJK - Indonesia Pimpin Fintech Asia, Masyarakat Harus Waspada

OJK - Indonesia Pimpin Fintech Asia, Masyarakat Harus Waspada - GenPI.co
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (Foto: Tangkapan layar Pembukaan Bulan Fintech Nasional).

GenPI.co - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan bahwa Indonesia digadang-gadang akan menjadi negara dengan ekonomi digital nomor satu di Asia pada 2025.

Menurut Wimboh, proyeksi kontribusi Indonesia dalam transaksi digital sebesar 124 miliar USD atau setara Rp 1736 triliun.

"Potensi tersebut mendorong banyak pelaku start-up yang bermunculan dan memcangku berbagai bidang, mulai dari kesehatan, pertanian, hingga edukasi," ujarnya dalam Pembukaan Bulan Fintech Nasional, Kamis (11/11).

BACA JUGA:  Izin Ovo Finance Dicabut OJK, Nasib Pengguna Bagaimana?

Oleh karena itu, OJK berupaya untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang aman dan ramah konsumen.

OJK pun mengimbau masyarakat untuk waspada dengan pinjaman online (pinjo) ilegal.

BACA JUGA:  OJK Jabar : Gunakan Produk dan Layanan Keuangan Sesuai Kebutuhan

"Kamis bersama pemangku kepentingan lainnya telah bersepakat untuk memberantas pinjol ilegal dan memproses secara hukum apabila telah melanggar undang-undang yang berlaku," tegasnya.

Lebih lanjut, Wimboh mengajak seluruh pihak untuk menjaga industri keuangan dan melindungi kepentingan masyarakat.

BACA JUGA:  Soal Izin OFI Dicabut OJK, Presiden Direktur OVO Buka Suara

"Hal itu dilakukan dengan tetap mengedepankan produk yang murah, berbasis teknologi, dan akses yang cepat untuk semua masyarakat," tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya