Pengelolaan Sampah Sudah Harus Berbasis Digital

Pengelolaan Sampah Sudah Harus Berbasis Digital - GenPI.co
JAPRI (Jabar Punya Informasi) #83 bertajuk Penanganan Banjir di Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (12/11/2021). (Foto: Denny Alung/Biro Adpim Jabar)

GenPI.co - Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Perubahan Iklim Dinas Lingkungan Hidup Jabar, Helmi Gunawan, mengatakan bahwa sampah merupakan persoalan kompleks.

Setiap hari, setiap orang rata-rata menghasilkan sampah setengah kilogram.

Menurut Helmi, ada dua upaya dalam pengelolaan sampah. Pertama adalah upaya pengurangan sampah atau istilahnya 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle).

BACA JUGA:  Banjir Promo 11.11, Ada Tawaran Menarik Blind Pre-Order OPPO A95!

Kedua, upaya penanganan yang berlangsung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Jadi, untuk upaya pengurangan harus lebih banyak porsinya. Jadi dari masyarakat, dari individu, harus mengurangi sampah dari mulai rumah tangga," kata Helmi di Bandung, Jumat 912/11/2021).

BACA JUGA:  Beri Pelayanan Profesional, Indonesia Masters 2021 Banjir Pujian

Pemerintah Provinsi Jabar, kata Helmi, berkomitmen mendorong pengelolaan sampah berbasis digital untuk menerapkan konsep ekonomi sirkular.

Guna mewujudkan komitmen itu, pihaknya berkolaborasi dengan Octopus sebagai mitra dalam pengelolaan sampah, terutama sampah botol plastik.

BACA JUGA:  Antisipasi Bencana Banjir, Jawa Barat Bangun Kolam Retensi

Selain itu, Helmi menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Jabar sudah merancang sejumlah strategi untuk memasifkan upaya pengurangan sampah sejak dari rumah tangga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya