GenPI.co 
Nama Maspari pertama kali muncul di peta karya Francesco Rodriguez, seorang pembuat peta asal Portugal yang menerbitkan buku petanya pada1512.
Dalam peta itu dia menyebut sebuah pulau bernama ‘Mucepare’. Pada buku peta volume 35, Rodriguez menempatkan pulau ini di sisi selatan perairan yang memisahkan Sumatera Selatan dengan pulau Bangka.
Sementara dalam buku Suma Oriental karya Tome Pires yang terbit antara tahun 1512 sampai 1515, Maspari disebut dengan nama ‘luceparij’, yang walau tidak disertai dengan peta namun memberikan gambaran lokasinya melalui tulisan.
Tome Pires menulis ,“Di depan Tanah Melayu, terdapat sebuah pulau yang dinamakan Luceparij.”
Disusul dengan penggambaran mengenai Tanah Melayu sebagai sebuah kerajaan kecil yang ramai. “Di ujung negeri Palembang, terdapat negeri yang bernama Tanah Melayu. Di depannya, terdapat kepulauan Luceparij,” tulis Tome Pires.
Ilmuwan dan pakar pembuat peta Portugal Armando Cortesao yang menyunting buku Suma Oriental untuk diterbitkan ulang di tahun 1944, menulis bahwa penggambaran lokasi dan nama pulau Luceparij sangat sesuai dengan pulau Maspari yang dikenal di masa modern Ini.
Ini berarti pulau Maspari sudah dikenal setidaknya sejak 504 tahun yang lalu dan dianggap penting, sehingga dimasukkan dalam sebuah peta yang dibuat jauh di Eropa dan ditulis dalam sebuah buku babon yang menggambarkan benua Asia.
Bagi traveler yang tertarik berkunjung ke pulau yang bersejarah ini, kamu bisa mencapainya dari kota Palembang dengan menggunakan angkutan air, seperti perahu motor cepat (speedboat) yang berangkat dari bawah jembatan Ampera.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
