Mengintip Keceriaan Anak Suku Bajau Menanam Mangrove

Mengintip Keceriaan Anak Suku Bajau Menanam Mangrove - GenPI.co
Keceriaan anak-anak Suku Bajau yang menanam mangrove di desanya, Torosiaje Jaya. (Foto: Nurain Lapolo)

“Warga juga melakukan pembibitan tahap II sebanyak 1.600 bibit, terdiri atas 790 jenis Bruguiera gymnorryzha, 10 bibit Rhizophora apiculata, dan jenis Rhizophora stylosa sebanyak 800 bibit,” ujar Nurain Lapolo.

Ragam jenis bibit mangrove inilah yang dikenalkan kepada anak-anak. Setiap jenis memiliki karakter yang berbeda, demikian juga tumbuhnya. Keunikan bentuk morfologi juga harus dikenali oleh anak-anak Suku Bajau ini agar kelak mereka bisa mengembangkan mangrove yang ada di desa mereka.

“Tidak hanya membibit mangrove, setelah ini anak-anak ikut mengawasi perkembangan bibit-bibit tersebut. Mereka mengikuti proses pertumbuhannya, mengamati bagian-bagian bibit ini yang berubah, sehingga mereka merasa memiliki, karena mangrove adalah bagian dari mereka,” ujar Nurain Lapolo.

Kegembiraan anak-anak ini semakin terlihat saat usai menaam mereka menikmati suguhan makanan yang telah disiapkan. Mereka pun berkisah berapa banyak bibit yang telah mereka semai, mereka juga mengungkapkan jenis mangrove yang mereka ketahui.

 "Kalau ada yang mati, kami akan ganti bibit Bangkau (nama lokal mangrove) yang baru", ujar Yanti, salah satu anak yang terlibat dalam kegiatan ini.

Tak hanya membibit dan mengawasi mangrove, anak-anak ini juga mengumpulkan sampah-sampah plastik yang berserakan di pinggir mangrove, kompleks pelataran Torosiaje Jaya, lapangan bola dan di sekitar rumah mereka untuk dijual ke pemerintah desa. 

“Walaupun niat mereka hasil jualan sampah plastik itu hanya sebagai tambahan uang jajan, tetapi mereka sudah ikut membantu mengurangi volume sampah plastik yang terbuang ke laut. Tanpa mereka sadari, apa yang mereka lakukan memberikan dampak besr untuk alam,” kata  Rena Pasandre, penggiat budaya Suku Torosiaje.

Kegiatan pembibitan mangrove ini merupakan kerjasama Japesdadengan Pemerintah Desa Torosiaje Jaya dan kelompok masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya