Begini Kabar Terbaru Penangangan Pascaerupsi Semeru dari BNPB

GenPI.co - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan penanganan pascaerupsi Gunung Semeru sudah masuk masa transisi darurat ke pemulihan.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan masa transisi darurat berlangsung selama 90 hari.

“Perpanjangan masa tanggap darurat telah berakhir pada 24 Desember dan berlanjut pada fase transisi menuju pemulihan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (26/12).

BACA JUGA:  BNPB Pastikan Kedatangan dari Luar Negeri Berjalan Lancar

Menurut Abdul, salah satu prioritas kegiatan pada fase ini ialah percepatan relokasi hunian sementara (huntara).

Pasalnya, total rumah rusak yang dicatat oleh Data Pos Komando (Posko) Penanganan Darurat Bencana Erupsi Semeru mencapai 1.027 unit.

BACA JUGA:  Soal Baliho di Semeru, Puan Maharani Seharusnya Minta Maaf

Rumah rusak tersebut tersebar di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

“Di Desa Sumberwuluh, rumah dengan kategori rusak berat 505 unit. Sementara itu, di Desa Supiturang, rumah rusak berat 85 unit dan rusak berat 437 unit,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Ada Syuting Sinetron di Pengungsian Semeru, Begini Kata BNPB

Abdul mengatakan pemerintah daerah masih terus melakukan persiapan relokasi huntara bagi warga terdampak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News