14 Kecamatan di Blora Alami Kekeringan

14 Kecamatan di Blora Alami Kekeringan - GenPI.co
Musim kemarau lahan persawahan di Kabupaten Blora mengalami kekeringan. Foto; Ariyanto

GenPI.co - 14 Kecamatan di Kabupaten Blora mengalami krisis air bersih, dampak dari musim kemarau yang sudah terjadi semenjak akhir April 2019. BPBD Kabupaten Blora akan melakukan droping air bersih kepada masyarakat yang mengalami kekeringan.

Agung Tri, Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Blora mengatakan 14 Kecamatan tersebut diantaranya ada di Wilayah kecamatan Jepon, Kecamatan Todanan, Kecamatan Jati, Kecamatan Randublatung dan beberapa tempat di Blora.

BACA JUGA: Kemarau, Petani Tembakau Terpaksa Beli Air Hingga Panen

"Saat ini untuk rincian total desa yang mengalami kekeringan belum terhitung. secara rinci, rencananya dalam waktu dekat jajaran pimpinan, serta Staff BPBD kabupaten Blora Akan mengelar Rapat terkait suply air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan," Kata Agung, Selasa (16/7/2019).

Agung menambahkan, Untuk diketahui data dari BMKGSemarang, untuk wilayah Kabupaten Blora musim kemarau akan berlangsung selama 180 hari. Untuk puncak Musim Kemarau di Kabupaten Blora akan terjadi pada bulan Agustus 2019.


NONTON VIDEO BERIKUT INI


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya