Sajian Kopi Wamena Hangatkan Festival Lembah Baliem Papua

Sajian Kopi Wamena Hangatkan Festival Lembah Baliem Papua - GenPI.co
Kebun kopi Wamena. (foto: Humas Tim JWW)

Kenapa kopi Wamena begitu mendunia?

Jawabnya karena kopi Wamena dikembangkan secara organik. Tanpa menggunakan pestisida dan pupuk sintetis. Kopi ini pun semakin unik, karena memiliki aroma cokelat dan floral, asam yang sedang, hingga body yang medium. 

Aroma floral ini menjadi daya tariknya karena jarang ditemui di kopi lainnya. Konon aroma floral muncul karena kopi ditanam di ketinggian dan dilakukan secara organik.

Kopi Wamena ditanam pada ketinggian sekitar 1.200-1.600 mdpl. Karakter tanahnya pun vulkanik. Suhu udaranya mencapai 15 derajat Celcius pada malam hari. 

Kebanyakan kopi yang ditanam di Wamena adalah arabika. Jenis ini sangat ideal ditanam pada ketinggian lebih dari 1.000 mdpl. Jadi, semakin tinggi lokasi penanaman kopi, maka kualitas buahnya bertambah bagus.

“Penanamannya itu dilakukan tradisional atau tanpa campur tangan kimiawi. Kopi ini ditanam warga di sepanjang lembah. Dengan karakter unik tempat tumbuhnya, cita rasa yang ditampilkan pun nikmat,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jayawijaya, Alpius Wetipo.

“Kopi Wamena ideal sebagai buah tangan saat berkunjung ke Festival Lembah Baliem 2019. Kopi ini juga mudah dijumpai di sana. Harganya tentu sangat bersahabat. Kopi Wamena tentu semakin memperkaya destinasi wisata di Indonesia,” kata Ketua Tim Pelaksana CoE Kemenpar, Esthy Reko Astuty.

Salah satu penghasil dan distributor Kopi Wamena adalah Koperasi Baliem Arabica. Koperasi ini juga ikut mengisi stan penjualan Kopi Wamena di Festival Lembah Baliem 2018. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya