Sempat Ditolak Warga, PLN Batam Lanjutkan Pembangunan Objek Vital

Sempat Ditolak Warga, PLN Batam Lanjutkan Pembangunan Objek Vital - GenPI.co
Menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang akan dibangun bright PLN Batam. Foto: Humas bright PLN Batam..

GenPI.co - Bright PLN Batam, Kepulauan Riau (Kepri) segera selesaikan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Batu Besar-Nongsa yang sebelumnya tertunda karena mendapat penolakan warga.

Penolakan itu pun datang dari sejumlah warga di sekitar jaringan SUTT 150 kV yang khawatir akan dampak radiasi yang ditimbulkan, hingga menurunkan harga properti.

Menjawab itu, Excecutive Vice President of Project Management bright PLN Batam, M. Nasir Tadjri, mengatakan, persoalan itu telah sepenuhnya terjawab di pengadilan.

BACA JUGA:  PLN Pasok Listrik 5,54 MVA ke Jakarta International Stadium

“Khusus masalah radiasi dan sambaran petir, bright PLN Batam bahkan menghadirkan saksi ahli Prof Dr. Ir. Bambang Anggoro dari bidang Teknik Tegangan Tinggi Institut Teknologi Bandung,” katanya dalam siaran pers yang diterima GenPi.co Kepri, Senin (10/1).

Dia menjelaskan,pembangunan dan konstruksi jaringan SUTT yang dilakukan bright PLN Batam dapat dipastikan mengikuti aturan, standar, dan kaidah yang dikeluarkan SNI yang juga merujuk pada aturan WHO.

BACA JUGA:  PLN Siapkan Investasi Untuk Bangun 40 SPKLU

Selain itu, kata Nasir, dalam rancangannya, pembangunan SUTT dibuat tinggi agar mengurangi medan magnet yang ditimbulkan.

“Sehingga masyarakat yang berada di daerah terdekat dengan tower akan lebih aman sebab SUTT ini juga punya pelindung sambaran petir yang terletak pada kawat paling atas,” kata dia.

BACA JUGA:  PLN Beber Strategi Amankan Pasokan Batu Bara

Lebih jauh, Nasir menyebut SUTT itu masuk ke dalam infrastruktur objek vital nasional Keputusan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya