
Agenda dengan platform Indonesiana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menjadi sebuah rekonstruksi dari upacara penetapan tanah Sima yang dilakukan pada tahun 900 Masehi lalu oleh Raja Dyah Balitung. Pesan utama dalam upacara itu ialah pelestarian dan penjagaan alam termasuk di dalamnya sumber air dan bangunan suci tempat ibadah di era Hindu-Buddha.
Dua bupati, sebagai puncak acara akan melemparkan telur ke batu lumping sebagai lambing bahwa sumpah yang sudah diucapkan untuk bisa ditaati semua pihak dan mengandung arti kutukan buruk bagi yang melanggarnya.
“Pertunjukan ini akan menggabungkan antara musik, tari wayang, teater, dan multimedia. Harapannya bisa menarik minat masyarakat untuk memahami pesan yang disampaikan yakni bagaimana di 1100 tahun lalu pemerintah bersama rakyat bersepakat untuk bersama menjaga kelestarian alam yang sebenarnya saat ini msih relevan,” ungkap Kasi Seni dan Budaya Disparbud Wonosobo, Sri Fatonah Ismangil.
NONTON VIDEO BERIKUT INI
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News