Cuaca Buruk, Nelayan di Kepri Hilang

Cuaca Buruk, Nelayan di Kepri Hilang - GenPI.co
Personel SAR Tanjung Pinang melakukan pencarian nelayan Bintan yang dinyatakan hilang, Senin (17/1). Foto: Humas SAR Tanjung Pinang.

GenPI.co - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri) menerima laporan akan adanya kecelakaan kapal fiber atau pompong yang hilang kontak di Perairan Kabupaten Bintan, Senin (17/1).

Kapal itu diduga hilang di perairan antara Pulau Telang dan Pulau Numbing, Bintan pada koordinat 0°44'5.93"U 104°40'47.05"T.

Kepala Kantor SAR Tanjung Pinang, Slamet Riyadi, mengatakan, kapal dilaporkan hilang sekira pukul 06.00 WIB. Kapal ditumpangi oleh satu nelayan yang sedang melaut.

BACA JUGA:  Nelayan Natuna Pasrah Melihat Kapal Ikan Asing Berkeliaran

“Korban hilang bernama Dursani (48) asal Pulau Dendun yang melaut seorang diri. Kini statusnya belum diketahui dan masih dalam pencarian,” katanya dalam siaran pers yang diterima GenPi.co Kepri.

Dia mengungkapkan, korban bergerak dari Pulau Dendun untuk menjaring ikan, Minggu (16/1) pagi. Kapal yang digunakannya sempat rusak pada bagian mesin, dan berhasil diperbaiki bersama nelayan lain yang kebetulan melintas.

BACA JUGA:  4 Hari Menghilang, Nelayan Karimun Ditemukan Mengambang

Usai memperbaiki mesin, korban melanjutkan kembali perjalanannya. Diduga, mesin kapal kembali bermasalah hingga korban dinyatakan hilang.

“Berdasarkan laporan keluarganya, korban seharusnya sudah pulang sejak Minggu sore. Tetapi hingga kini korban belum juga kembali, dan hari ini cuaca juga hujan disertai angin,” kata dia.

BACA JUGA:  Nelayan Mukomuko Butuh BBM untuk Melaut Nih!

Slamet menuturkan, data cuaca pada Senin (17/1) cenderung berawan dengan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter. Sementara arus selatan dan barat mencapai 20 knot.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya