Hukuman Mati Mengerikan di Jepang, Tak Dikabari Kapan Eksekusi

Hukuman Mati Mengerikan di Jepang, Tak Dikabari Kapan Eksekusi - GenPI.co
Ilustrasi hukuman mati di Jepang. (Sumber foto: freemalaysiatoday.com)

GenPI.co - Di negara maju seperti di Jepang masih menerapkan hukum mati. Bagi terpidana yang menerima hukuman tersebut harus menunggu puluhan tahun sebelum dieksekusi. Selama puluhan tahun terpidana tidak tahu kapan ajal mereka akan berakhir, lantaran tidak ada konsultasi sebelumnya oleh pihak keamanan disana.

Menurut beberapa sumber, terpidana yang akan menjalani eksekusi pertama-tama bagian mata di tutup oleh kain, diikuti oleh kaki dan tangan yang juga di borgol. Sambil mengikuti petugas ke tempat mereka akan di eksekusi.

Petugas yang menghukum di bayar 20ribu yen (Rp 2,6 juta). Terpidana terus diisolasi sehingga mereka akan sangat menderita karena tidak mengetahui kapan eksekusi tersebut di gelar. Bahkan tak jarang juga ada yang sampai berpulu-puluh tahun.

Baca juga:

Penjara Orang Rantai Sawahlunto Akan Jadi Situs Wisata Sejarah

Selain Bebas Visa ke Jepang dan Korsel, Ini Keuntungan e-Paspor

Kasus yang terjadi pada tahun 2014 lalu, pemerintah menggelar survei. Terdapat 1.800 orang dengan 80 persen setuju dengan hukuman tersebut, dan sisanya hanya 10 persen yang tidak setuju. Sisanya menyebutkan hukuman mati diganti dengan hukuman penjara seumur hidup. Tetapi nyatanya hingg saat ini hukuman mati tetap berlaku untuk kasus pembunuhan dan kriminal lainnya di Jepang dan bahkan negara maju lainnya.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya