Perjuangan Wiratno Jadikan Hutan Sebagai Ibu

Perjuangan Wiratno Jadikan Hutan Sebagai Ibu - GenPI.co
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Wiratno menciptakan kebijakan menjalin mitra bersama masyarakat petani untuk menjaga hutan. Foto: KemenPAN-RB

GenPI.co - Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Wiratno menciptakan kebijakan menjalin mitra bersama masyarakat petani untuk menjaga hutan.

Kelompok masyarakat diberi akses mengelola sebagian lahan konservasi dalam jangka waktu lima tahun.

Mereka yang mengelola lahan diberi kewajiban menjaga kawasan konservasi dari perambahan baru, perburuan liar, pembakaran lahan, dan berbagai perusakan hutan.

BACA JUGA:  Pelaku Pembabat Hutan Lindung Batam Divonis 7 Tahun Penjara

“Apabila hutan memberikan manfaat secara nyata bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat setempat, mereka pasti akan menjaganya, sebagaimana hutan diperlakukan sebagai ‘ibu’ dan ‘keluarga’ yang dihormati dan sayangi,” ungkap Wiratno, Jumat (21/1).

Direktorat yang dia pimpin dipercaya mengelola 27,14 hektare wilayah konservasi.

BACA JUGA:  KLHK: Meski Pandemi, Kinerja Pemanfaatan Hutan Tumbuh Positif

Area itu merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati, habitat satwa liar, potensi panas bumi, sumber air, healing forest yang luar biasa, hingga penyeimbang siklus.

Program yang Wiratno jalankan mendapatkan banyak respons dari masyarakat.

BACA JUGA:  Komitmen Kepri dalam Menjaga Hutan Mangrove

Sebab, wilayah konservasi dikelilingi 6.747 desa penyangga dan masyarakat hukum adat dengan 16 juta jiwa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya