Kabar Buruk di Indonesia, Kemenkes Bunyikan Alarm Bahaya

Kabar Buruk di Indonesia, Kemenkes Bunyikan Alarm Bahaya - GenPI.co
ilustrasi - Covid-19 varian Omicron. Foto: Antara

GenPI.co - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memberikan kabar terkini terkait kasus virus SARS-Cov-2 di Indonesia.

Dia menyebut jumlah pasien terjangkiti virus SARS-Cov-2 di Indonesia mengalami peningkatan.

Siti lantas meminta publik tidak panik menyikapi data tersebut, karena tingkat keterisian BOR nasional belum padat.

BACA JUGA:  Diterpa Kasus Omicron, Pertumbuhan Ekonomi Masih Bisa 5 Persen

"Jangan panik, karena sebagian besar gejala yang ditunjukkan oleh pasien itu gejala ringan atau tidak bergejala," kata Nadia dalam keterangan persnya, Minggu (6/2/2022) kemarin.

Dia menambahkan, penularan Covid-19 varian baru, seperti Omicron memang lebih cepat dari varian sebelumnya.

BACA JUGA:  Tekan Kasus Omicron, PPKM Darurat Perlu Diterapkan Kembali

Namun, kasus kesakitan maupun kematian akibat varian yang pertama ditemukan di Afrika Selatan itu tergolong rendah.

Bahkan, kebanyakan pasien terkonfirmasi Omicron pada saat ini lebih difokuskan menjalani perawatan secara mandiri.

BACA JUGA:  Ahli Epidemiologi Sampaikan Kabar Baik soal Omicron, Hamdalah

"Rumah sakit sebaiknya digunakan oleh pasien yang benar-benar membutuhkan, yaitu mereka yang memiliki gejala sedang hingga kritis," ungkapnya.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Penyebaran Omicron Tinggi, Dokter Nadia Minta Jangan Panik

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya