Cerita Horor : Kaki Ke-15 Itu Bukan Manusia!

Cerita Horor : Kaki Ke-15 Itu Bukan Manusia! - GenPI.co
Siapa dia yang menyamar menjadi anggota ke-15 padahal yang ke-15 itu harusnya gue?! (Foto : Ilustrasi Kuntilanak/Istimewa)

Apalagi jalur Gede-Pangrango melalui Cibodas lumayan ramai. Banyak pendaki pemula yang mencoba menaklukkan alam pertama kali di gunung ini. Jadi gue gak perlu merasa takut dengan berbagai hal yang konon identik dengan misteri semesta dan mahluk di dalamnya, termasuk yang tak kasat mata.

Ah tenang, gue ber-15 orang ini. 14 laki dan gue cewek sendiri. Hohoho, gue ngebayangin betapa dimanjanya nanti di sana. 

Oke, mulailah perjalanan yang luar biasa di hari bahagia. Sabtu, 12 Oktober 2013, dengan menyewa bus nanggung, kami menuju Gede-Pangrango melalui jalur Cibodas. Jangan tanyakan lewat mana-mananya, gue bener-bener gak inget lantaran selama di bus gue tidur!

Bangun-bangun, gue sudah sampai di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan waktu menunjukkan persis jam 12.00 WIB. Di sana gue mampir dulu ke Pos Mabes Jagawana untuk didata. Pendataan ini perlu agar bisa diketahui petugas SAR jika ada suatu hal yang tak diinginkan terjadi, entah kesasar atau kecelakaan saat mendaki Gede Pangrango.

Kelar semua, oke pendakian dimulai. Sebelumnya tim mulai berdoa dulu dan berhitung. Kami dibagi menjadi 3 tim, yang satu tim terdiri dari 5 orang. Ada yang berjalan lebih dulu, di tengah, dan di belakang. Mereka yang jalan duluan dan jalan belakangan adalah yang paling mengenal gunung ini.

Waduh, baru sampai di pos yang namanya Batu Kukus, tangan dan kaki gue sudah gemeteran. Capek banget, coy. Padahal perjalanan untuk melihat puncak Pangrango masih sangat jauh. Tapi jujur, gue udah gak sanggup. Mana dingin banget. Gue bener-bener gak sanggup. jam udah menunjukkan pukul 15.30 WIB, artinya gue sudah berjalan selama 3,5 jam menanjak! Pantes pegel banget.

Tapi Ketua Tim, si Eros menyuruh kita semua melanjutkan perjalanan sebab pos itu belum layak untuk dijadikan tempat peristirahatan. Mending di Pos Pemandangan saja. Enak dan lebih dekat dengan air panas, kata Eros

Tim mengangguk semua kecuali gue. Eros cuma senyum dan dia menarik tangan gue. Ayo, gendut, jangan malas. Mau sendirian di sini? Gue dorong badan lu, deh. Gue udah janji, kan? katanya lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya