Cerita Horor : Kaki Ke-15 Itu Bukan Manusia!

Cerita Horor : Kaki Ke-15 Itu Bukan Manusia! - GenPI.co
Siapa dia yang menyamar menjadi anggota ke-15 padahal yang ke-15 itu harusnya gue?! (Foto : Ilustrasi Kuntilanak/Istimewa)

Gue cuma manyun. 

Lalu Eros menarik tangan gue sekali lagi. Akhirnya mau gak mau gue mengikuti mereka. Daripada sendirian di sini. Eros pun menepati janjinya untuk mendorong tubuh gue yang udah bener-bener lemas. 

Cerita Horor : Kaki Ke-15 Itu Bukan Manusia!

Taman Nasional Gede Pangrango (Foto : Istimewa)

Kayaknya tanggung ya kalau hanya di Pos Pemandangan. Mending lanjut ke Kandang Batu aja, yuk. Lebih luas tempatnya, ujar Eros. Tim mengiyakan walau muka gue udah sewot banget.

Akhirnya sampai juga di Kandang Batu. Kami menjumpai beberapa pendaki lainnya. Senyum tegur sapa dan ramah saling dilontarkan, tapi tidak dengan kondisi gue yang sudah kelelahan banget. Gue langsung tiduran di tanah bebatuan yang agak landai dengan tenggorokan mengering dan hawa dingin yang bikin bibir retak-retak. Aduh, bener-bener mampus. Capek banget, sumpah!

Ya udah Gina istirahat aja, biar kita yang bangun tendanya, ujar Eros. Wah, kebetulan banget. Pucuk dicinta ulam tiba. Emang gue udah gak mau ngapa-ngapain saking lemesnya. Heran sungguh heran, yang lain biasa saja. Gak tampak kelelahan dari wajah mereka. 

Eros mengeluarkan tenda berbahan terpal tebal dan gede banget. Mirip tenda untuk acara-acara di outdoor. Mereka sengaja membawa tenda sebesar itu agar dapat tidur bersamaan. Oia, waktu menunjukan pukul 18.15 WIB dan di tempat ini yang kemping cuma kami. Gak ada rombongan lain. Mereka lebih memilih di Kandang Badak sebagai pos terakhir supaya besoknya bisa sampai ke puncak Pangrango yang indah berhias Edelweis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya