GenPI.co 
GenPI.co - Pemerintah Kota Tanjung Pinang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terus mendorong adanya pelestarian berbagai warisan budaya tak benda (WBTB) yang telah dilakukan pelaku kebudayaan di Kota Tanjung Pinang.
Dukungan itu dilakukan dengan mencatatkannya ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan sebagai upaya menjaga kelestarian seni dan budaya kearifan lokal.
Wali Kota Tanjung Pinang Rahma, mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan sanggar yang tetap eksis merupakan upaya pelestarian seni budaya lokal di Tanjung Pinang.
BACA JUGA: Update Covid di Tanjung Pinang: 13 Probable Omicron, 2 Meninggal
Dia juga bersyukur dengan dicatatkannya kesenian Tari Boria dari sanggar warisan budaya Penyengat di Kemendikbudristek pada 21 Oktober 2021 lalu.
"Ini upaya kami mempertahankan warisan yang kita miliki. Saya berharap seni budaya yang kita miliki terus dilestasikan dan dikenalkan kepada masyarakat," katanya mengutip laman resmi Pemko Tanjung Pinang, Selasa (15/2).
BACA JUGA: Satpol PP Tanjung Pinang Patroli Perayaan Valentine Day
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjung Pinang Meitya Yulianty menuturkan, pihaknya selalu memberikan peluang kepada para pelaku kebudayaan yang masih tetap berkiprah dalam bidang kesenian.
Oleh karena itu, Disbudpar harus mendukung mereka. Karena, meski selama ini tidak ada bantuan, tapi mereka tetap mempertahankan dan melestarikan kebudayaan daerah, terutama kesenian.
BACA JUGA: Pemko Tanjung Pinang Bangun Puskesmas Baru di Kecamatan Ini
"Kami harus dukung. Jadi, apa yang mereka butuhkan Pemko apresiasi menyediakan bantuan. Contoh, pakaian maupun alat musik karena sudah bertahun-tahun tidak ada lagi, bahkan rusak," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
