GenPI.co 
GenPI.co - Gedung Asrama Haji Batam kembali digunakan untuk menampung untuk isolasi terpadu (isoter) pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Senin (7/2/2022) lalu.
Pengaktifan kembali Asrama Haji dilakukan karena Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang sudah penuh.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemko Batam, Yusfa Hendri mengatakan saat ini Asrama Haji telah menampung ratusan pasien yang tengah menjalani Isoter.
BACA JUGA: Pasien Covid-19 di Batam Banyak yang Isoman, Segini Jumlahnya
"Ada 160 orang pasien di Asrama Haji Batam," Kata Yusfa kepada GenPI.co, Kamis (17/2/2022).
Yusfa mengatakan, pasien yang menjalani isolasi di Asrama Haji Batam ialah pasien dengan kategori tanpa gejala.
BACA JUGA: Pemko Batam Siapkan Asrama Haji Antisipasi Kepulangan TKI
Selain isolasi terpadu, Yusfa mengatakan isolasi mandiri (isoman) di rumah diperbolehkan menurut aturan Kemenkes. Namun harus didukung dengan persyaratan yang ketat.
"kamar mandi harus khusus. Dinkes (Dinas Kesehatan Batam) akan cek layak atau tidak untuk digunakan isoman. Kalau tidak layak, harus isoter," kata dia.
BACA JUGA: Pasien Covid-19 Bisa Dirawat di Asrama Haji, Ini Syaratnya..
Saat dikonfirmasi terkait penggunaan asrama haji yang sebelumnya untuk karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI), Yusfa menjelaskan lokasi isolasi untuk PMI sudah dipindahkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
