Tahu dan Tempe Langka di Pasar, Jokowi Diminta Turun Tangan

Tahu dan Tempe Langka di Pasar, Jokowi Diminta Turun Tangan - GenPI.co
Presiden Jokowi. Foto: Setkab.go.id

GenPI.co - Harga kedelai impor yang masih tinggi turut memukul produksi tahu tempe di sejumlah daerah. Akibatnya para pedagang dan konsumen ikut menjerit.

Sejumlah konsumen di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan pun meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi tanggung jawab. 

"Sudah tiga hari ini tahu dan tempe langka, Pak Jokowi harus turun tangan," kata salah satu konsumen Sekar Ningrum kepada GenPI.co di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (23/2). 

BACA JUGA:  Stok Tahu Tempe Nihil, Pedagang Pasar Borobudur Menjerit

Tentu bukan tanpa alasan Ningrum meminta Presiden Jokowi turun tangan untuk mengatasi kelangkaan tahu dan tempe

Sebab, kata Ningrum, tahu dan tempe merupakan makanan favorit rakyat kecil karena harganya yang murah. 

BACA JUGA:  Harga Kedelai Meroket, Pedagang Tahu Tempe di Pondok Labu Mogok

"Tahu dan tempe langka, kami mau makan apa? Harga daging juga sekarang naik," kata Ningrum. 

Ningrum pun berharap langkanya tahu dan tempe di pasaran ini bisa segera diatasi. 

"Tiga hari nggak makan tahu dan tempe, rasanya lama sekali," kata Ningrum. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya