Tahu Tempe Muncul, Pengusaha Warteg Senang Tak Dapat Komplain

Tahu Tempe Muncul, Pengusaha Warteg Senang Tak Dapat Komplain - GenPI.co
Kembali munculnya tahu dan tempe membuat pengusaha warteg satu ini senang karena tak dikomplain. (foto: Asry Asahi/GenPI.co)

GenPI.co - Setelah aksi mogok produksi tiga hari, para perajin tahu dan tempe mulai berproduksi lagi pada Kamis (24/2) kemarin.

Berdasarkan pantauan GenPI.co, kedua makanan berbahan dasar kacang kedelai tersebut mulai dipasarkan kembali di pasar tradisional.

Selain itu, pedagang warung tegal (warteg) pun kembali bisa menyajikan pilihan menu makanan tahu maupun tempe, setelah tiga hari kosong.

BACA JUGA:  Produksi Tempe Lesu, Perajin di Depok Merugi Hingga 50 Persen

Namun, di hari pertama tahu dan tempe dijual kembali, diketahui keduanya mengalami kenaikan harga.

"Harga tahu tempe jadi naik sejak aksi mogok kemarin, tapi karena menu makanan (tahu dan tempe, red) sudah ada, tak dapat komplain pelanggan," ujar salah satu pemilik usaha warteg, Nunik Amin, kepada GenPI.co, Kamis (24/2).

BACA JUGA:  Perajin Tempe Bongkar Alasan Kedelai Impor Lebih Menguntungkan

Dia mengungkapkan, harga tahu dan tempe belum kembali seperti semula, bahkan terus mengalami kenaikan.

"Harga tahu naik tempe juga, makanya jualan jadi terbatas, cari di pasar juga harus buru-buru biar kebagian," jelasnya.

BACA JUGA:  Pengusaha Warung Nasi Ngaku Begini soal Harga Tempe Normal, Tegas

Nunik menjelaskan, harga tahu naik Rp1000, yakni dari Rp8000 per 10 biji menjadi Rp9000, sedangkan harga tempe naik Rp1000 per papan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya