Kabar Buruk di Indonesia, BMKG Bunyikan Alarm Bahaya soal Cuaca

Kabar Buruk di Indonesia, BMKG Bunyikan Alarm Bahaya soal Cuaca - GenPI.co
BMKG memprakirakan cuaca di wilayah Indonesia hujan ringan hingga sedang. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia, pada Jumat (25/2/2022).

Berdasarkan informasi dikutip dari situs BMKG, akan terjadi potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.

Lalu, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, serta Papua Barat.

BMKG juga membeberkan adanya bibit Siklon Tropis 99S terpantau di Laut Timor yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Laut Timor.

Sistem ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin hingga mencapai 25 knot (low level jet) yang terpantau dari Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru bagian barat, hingga Australia bagian utara.

BACA JUGA:  BMKG Keluarkan Ancaman Bahaya soal Cuaca Jakarta, Waspadalah

Sementara itu, pusat tekanan rendah terpantau di Samudra Hindia barat daya Banten yang membentuk daerah konvergensi dan low level jet di sekitar sistem tersebut.

Kemudian, Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Natuna yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Laut Natuna Utara hingga Semenanjung Malaysia.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga perairan barat Aceh, di perairan selatan Jawa Barat-Jawa Timur, dari Laut Jawa bagian tengah hingga timur, dari Samudra Pasifik utara Halmahera hingga perairan timur Halmahera, dan di Papua.

Kondisi tersebut, diprakirakan BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis/pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.(Ant)

Tonton Video viral berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya