Menteri PPPA: Peran Perempuan Penting untuk Pemulihan Ekonomi

Menteri PPPA: Peran Perempuan Penting untuk Pemulihan Ekonomi - GenPI.co
Menteri PPPA Bintang Puspayoga, menekankan pentingnya peran perempuan untuk pemulihan ekonomi. Foto: ANTARA

GenPI.co - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Bintang Puspayoga, menekankan pentingnya kolaborasi yang lebih kuat antara semua pihak untuk mempercepat kemajuan pemberdayaan perempuan.

“Kesetaraan gender di tempat kerja membutuhkan komitmen dari masing-masing perusahaan, oleh karena itu kami sangat mengapresiasi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang telah menandatangani prinsip-prinsip pemberdayaan perempuan,” ujar Bintang Puspayoga dalam acara ‘Ring the Bell for Gender Equality’, Rabu (9/3).

Thibaut Portevin, Head of Cooperation, EU Delegation to Indonesia and Brunei Darussalam mengatakan, berinvestasi pada pemberdayaan perempuan dan memastikan partisipasi ekonomi mereka secara penuh, harus dilakukan oleh sektor bisnis dan masyarakat untuk membangun ekonomi yang kuat.

BACA JUGA:  Peringatan Hari Perempuan Internasional Ditutup Doa untuk Ukraina

“Kita tidak dapat mempercepat pemberdayaan ekonomi perempuan, tanpa mengatasi ketidaksetaraan struktural dan diskriminasi,” ujar Protevin. 

Hingga Maret 2022, terdapat 157 penandatangan WEPs di Indonesia. Ketertarikan dari perusahaan untuk menandatangani dan menerapkan WEPs, panduan bagi perusahaan untuk memberdayakan perempuan dan memajukan kesetaraan gender di tempat kerja, tempat usaha, dan komunitas, telah bertambah secara signifikan sejak dilaksanakannya ‘Ring the Bell for Gender Equality’ pertama di Indonesia pada tahun 2019.

BACA JUGA:  Peringati Hari Perempuan Sedunia, Massa Desak RUU TPKS Disahkan

Acara Ring the Bell juga mengundang peserta untuk bergabung dalam Fireside Talk untuk membahas tantangan dan kontribusi ekonomi perempuan serta bagaimana memanfaatkan kesempatan untuk menempatkan perempuan di pusat pemulihan berkelanjutan.

Pandemi COVID-19 memperdalam ketidaksetaraan yang sudah ada sebelumnya dan menyebabkan kemunduran bagi kemajuan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di seluruh dunia. Perempuan kehilangan pekerjaan lebih banyak dibanding laki-laki selama krisis.

Tingkat pengangguran terbuka perempuan di Indonesia telah meningkat menjadi 6,5 persen dari 5,2 persen sebelum pandemi, yang merupakan level terendah dalam 5 tahun terakhir; dan usaha mikro, kecil dan menengah yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan terkena dampak negatif akibat pandemi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya