Pengamat: Ganjil Genap Harus Lingkupi Jabodetabek dan Motor

Pengamat: Ganjil Genap Harus Lingkupi Jabodetabek dan Motor - GenPI.co
Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyaratakatan MTI Pusat, Djoko Setijowarno.

“Pemprov DKI harus berani mengurangi mobilitas sepeda motor. Populasi terbesar kendaraan bermotor adalah sepeda motor 75%, mobil 23% dan hanya 2% angkutan umum.” Ungkapnya.

Menurut Djoko, populasi sepeda motor yang cukup besar menjadi penyebab terbesar polusi udara, pemborosan energi, kemacetan, kesemerawutan dan meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, kebijakan ganjil-genap seharusnya juga diterapkan untuk pengendara sepeda motor.

Djoko juga menekankan bahwa membatasi mobilitas sepeda motor bukan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Pembatasan jumlah sepeda motor sangat diperlukan untuk meminimalisir sejumlah dampak negatif yang ditimbulkannya. 

Tak hanya itu, ia juga terus mendorong pemerintah untuk menyediakan transportasi umum dapat melayani seluruh wilayah pemukiman di Jabodetabek.

“Membatasi mobilitas sepeda motor bukan melanggar Hak Asasi Manusia, akan tetapi dengan populasinya yang besar dan banyak dampak negatif yang ditimbulkannya memang harus dibatasi. Asal tersedia layanan transportasi umum dapat melayani seluruh wilayah pemukiman di Jabodetabek,” tandas Djoko.

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya