GenPI.co 
GenPI.co - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai logo halal baru yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) hanya mengedepankan nilai keindahan.
Menurut Anwar Abbas, logo halal terbaru itu justru mengabaikan nilai fungsi dari suatu simbol.
“Fungsi logo atau simbol itu agar orang bisa cepat menangkap maksud yang ingin disampaikan,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Rabu (23/3).
BACA JUGA: Polemik Logo Halal Jadi Sorotan, Dekan UIN Jakarta Angkat Bicara
Selain itu, logo halal miliki Kementerian Agama dinilai mengabaikan nilai historis, terutama terkait peran Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Selama 32 tahun, pemerintah mempercayakan MUI untuk mengurusi masalah halal. Pemerintah nampaknya belum sanggup untuk mengurusi masalah halal, sehingga dipercayakan kepada MUI,” ungkapnya.
BACA JUGA: Polemik Logo Halal Baru, Ketua PA 212 Sebut Ormas Besar
Anwar menilai MUI sudah menjalankan mandat dari pemerintah untuk mengurusi masalah halal selama 32 tahun secara baik.
“Sistem penentuan halal yang dibuat MUI bahkan dijadikan pedoman oleh 25 negara lain di dunia,” tuturnya.
BACA JUGA: Massa Aksi Bela Islam Geruduk Kantor Kemenag, Yaqut Mundur
Lebih lanjut, Anwar menilai Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag belum memiliki pengetahuan dan pengalaman sebaik MUI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
