GenPI.co 
GenPI.co - Ketua Forum Honorer K2 Kabupaten Blitar Sri Hariyati mengkritik Kemendikbudristek yang menyiapkan kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2022 sebanyak 758.018 orang.
Melansir JPNN.com, Sri menilai pemerintah terlalu banyak perencanaan tanpa melihat kondisi di lapangan.
Menurut Sri, program 1 juta PPPK guru tidak tersosialisasi dengan baik, sehingga guru honorer menjadi korban.
BACA JUGA: Honorer K2 Beraksi Lagi, Nama Jokowi Disebut
“Kemendikbudristek seharusnya melihat bagaimana proses PPPK guru tahap 1 dan 2 yang tersendat-sendat,” ujarnya, dilansir dari JPNN.com, Rabu (30/3).
Sri pun mengutip data Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang menyebutkan hingga 27 Maret, SK PPPK guru yang dicetak masing-masing instansi daerah baru 26.486.
BACA JUGA: Sebut Pertanda Buruk, Guru Honorer: Ya Allah
Sementara, menurut Sri, jumlah guru honorer yang lulus PPPK 2021 sebanyak 293 ribuan.
“Jangan terlalu banyak yang direncanakan. Kalau melihat makanan enak, jangan terlalu banyak yang dimakan biar tidak sakit perut,” ungkapnya.
BACA JUGA: Alhamdulillah, KemenPAN-RB Mulai Prioritaskan Honorer Tahun Ini
Lebih lanjut, Sri mengingatkan pemerintah untuk menuntaskan pengangkatan PPPK guru 2021 terlebih dahulu sebelum membuat pernyataan baru.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Kemendikbudristek Butuh 758 Ribu PPPK Guru, Pimpinan Honorer K2 Bilang Begini
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
