GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan cut off terhadap jemaah karena kuota haji 2022 yang terbatas.
Pria yang akrab disapa Gus Menteri atau GusMen itu mengatakan, Indonesia hanya mendapatkan kuota haji sebanyak 100.051 jemaah pada tahun ini.
Padahal, kuota yang diperoleh Indonesia biasanya mencapai 221 ribu jemaah.
BACA JUGA: Puan Maharani Minta Pemerintah Gerak Cepat Siapkan Ibadah Haji
“Itu jadi konsekuensi. Kami lakukan cut off karena sekarang Indonesia dapat kuota 50 persen dari normalnya,” ujar GusMen di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (22/4).
GusMen mengatakan kuota yang ada akan diprioritaskan terhadap jemaah haji yang batal berangkat pada 2020 dan 2021.
BACA JUGA: Jemaah Haji 2020 Bisa Berangkat Tahun Ini, Tanpa Biaya Tambahan
Meski demikian, pria yang identik dengan peci hitamnya itu mengatakan tak semua jemaah yang mengantre sejak 2020 bisa langsung berangkat ke Arab Saudi.
Gusmen menjelaskan hal itu berkaitan dengan adanya aturan jemaah haji yang berangkat harus berusia di bawah 65 tahun.
BACA JUGA: Menang Hak Asuh Gala, Haji Faisal Syukuran di Makam Vanessa-Bibi
“Kami punya data antrean 1 sampai 221 ribu. Tentu dari antrean 1 sampai 100 ribu ada beberapa yang tidak bisa berangkat, misalnya karena usia atau secara fisik tidak bisa lagi berangkat,” ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
