Kasus Covid-19 di Shanghai dan Beijing Meroket, Begini Kata Pakar

Kasus Covid-19 di Shanghai dan Beijing Meroket, Begini Kata Pakar - GenPI.co
Pakar epidemiologi Griffith University Dicky Budiman turut memberikan komentar soal kasus covid-19 di Shanghai dan Beijing yang meroket. (Foto: Reuters/Aly Song)

GenPI.co - Pakar epidemiologi Griffith University Dicky Budiman turut memberikan komentar soal kasus covid-19 di Shanghai dan Beijing yang meroket. 

Kedua tempat tersebut lantas menerapkan lockdownatau penguncian total  karena memberlakukan prinsip zero covid. 

“Zero covid itu bagus, tetapi sepertinya sulit jika penularan omicron yang cukup cepat,” kata Dicky kepada GenPI.co, Rabu (27/4).

BACA JUGA:  Covid-19 Terus Berkecamuk di Shanghai, Kematian Meroket

Pemerintah setempat akan memberlakukan intervensi ketika ada kasus covid dengan melakukan lockdown.

"Sampai gelombang Delta mereka bisa bertahan, tetapi Omicron ini mewakili potensi varian atau karakter virus SARS-CoV-2 ke depan, yang mana mudah menginfeksi," bebernya. 

BACA JUGA:  Kasus Melonjak, Afrika Selatan Masuk Gelombang Kelima Covid-19

Dia mengatakan vaksin covid-19 yang digunakan di Beijing adalah berbasis messenger RNA (mRNA).

"Jenis vaksin NRA yang digunakan di Beijing terbatas sekali," kata Dicky lagi. 

BACA JUGA:  Cegah Lonjakan Covid-19 Usai Lebaran, Begini Pesan Epidemiolog

Dengan begitu, masih banyak masyarakat yang belum memperoleh vaksin covid-19. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya