Seniman di Ancol Kesulitan Jual Lukisan Saat Pandemi Covid-19

Seniman di Ancol Kesulitan Jual Lukisan Saat Pandemi Covid-19 - GenPI.co
Pandemi covid-19 membawa dampak buruk bagi para seniman yang ada di Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara. Foto: Ferry Budi Saputra/GenPI.co

GenPI.co - Pandemi covid-19 membawa dampak buruk bagi para seniman yang ada di Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara.

Pelukis Undang Sudradjat menyebut situasi saat pandemi covid-19 begitu memprihatinkan.

"Rata-rata seniman susah menjual lukisan, ditambah tidak ada pengunjung," ujarnya kepada GenPI.co di Pasar Seni Ancol, Jakarta Utara, Rabu (4/5).

BACA JUGA:  Ingin Kunjungi Taman Impian Jaya Ancol? Simak Imbauan Pengelola

Undang menuturkan pandemi covid-19 yang terjadi pada 2020 juga membuat Ancol ditutup.

Pengelola saat itu mengimbau kepada para seniman untuk pulang ke kampung halaman.

BACA JUGA:  Libur Lebaran, Kawasan Pasar Seni Ancol Tampak Sepi Pengunjung

"Saya juga pulang kampung ke Tasikmalaya, Jawa Barat, dan menetap di sana selama satu tahun. Sehari-hari hanya bercocok tanam saja," ungkap Undang Sudrajat.

Setelah kembali ke Jakarta, Undang mengatakan situasi pengunjung masih sepi saat awal Ancol dibuka.

BACA JUGA:  Pengunjung Ancol Membeludak Tercatat Capai 60 Ribu Hari Ini

Dia juga menyatakan selama pandemi covid-19 ada saja bantuan untuk para seniman yang masih bertahan di Pasar Seni.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya