Budayawan Desak Pemprov Banten Berhenti Usik Ritual Seba Badui

Budayawan Desak Pemprov Banten Berhenti Usik Ritual Seba Badui - GenPI.co
Ilustrasi - Budayawan desak Pemprov Banten berhenti usik ritual Seba Badui menjadi obyek wisata dan tontonan publik. Foto: ANTARA

GenPI.co - Budayawan Uten Sutendy meminta Pemerintah Provinsi Banten berhenti memanfaatkan ritual Seba Badui sebagai obyek wisata dan tontonan publik.

Menurutnya, hal itu agar kesakralan dan pesan moral luhur ritual suku Badui itu dapat dipertahankan.

"Menjadikan ritual Seba Badui sebagai obyek wisata dan tontonan publik itu kurang etis secara spiritual dan budaya," ujar penulis novel "Baiat Cinta di Tanah Badui" dan "Badui sebuah Novel" itu kepada pers di Tangerang Banten, dikutip dari Antara, Selasa (10/5/2022).

BACA JUGA:  Tradisi Seba Badui Perlu Dijaga dan Dilestarikan, Kata DPR RI

Budayawan sekaligus penulis dan novelis yang berdomisili di Tangerang itu mengungkapkan keterangan tersebut menanggapi pelaksanaan ritual Seba Badui pada 7-8 Mei 2022 yang kembali menjadi tontonan publik.

Seba Badui adalah acara rutin tahunan, dimana orang Badui Dalam berjalan kaki dari mulai Desa Kanekes menuju Kantor Bupati Kabupaten Lebak di Rangkasbitung.

BACA JUGA:  Warga Badui Malam Ini Jalani Ritual Seba, Bisa Dihadiri Wisatawan

Kemudian dilanjutkan ke Kantor Gubernur Provinsi Banten di Serang untuk menyerahkan hasil bumi, sekaligus menyampaikan pesan-pesan moral dari "Kokolot" (Sesepuh) Badui kepada Pemerintah.

Acara Seba Badui sangat sakral dan telah berlangsung sejak ratusan tahun sebagai simbol ucapan terima kasih orang Badui kepada Pemerintah yang telah bersedia menjalankan tugas pemerintahan mengatur masyarakat.

BACA JUGA:  Kawasan Badui Terkena Banjir dan Longsor, Ini Penyebabnya

Selain itu Seba Badui merupakan simbol, dimana para Kokolot Badui memberi pesan moral luhur agar Pemerintah dalam menjalankan tugas pemerintahannya tetap konsisten menghargai dan menjaga keseimbangan alam dengan berpegang teguh kepada nilai-nilai luhur budaya daerah dan bangsa sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya