Menurut Menpar, Pacu Jalur harus memperhatikan konsistensi creative value. Untuk konsistensi tak perlu diragukan, sebab event ini telah 116 kali/tahun dilaksanakan. Creative value-nya yang harus terus ditingkatkan.
"Ini tidak boleh ditonton sendiri, karena pariwista tidak hanya jumlah kunjungan wisatawan saja, tetapi juga jumlah uang. Nah kita punya masalah, jarak dari kota terdekat (Pekanbaru) relatif jauh, bisa menacapai lebih dari 3 jam,” tuturnya.
Caranya, lanjut Menpar, adalah dengan promosi yang kencang. Sebelum event Pacu Jalur dilaksanakan harus sudah dilakukan promosi. Tapi tidak hanya Kuansing, tetapi ke kota-kota lain dan negara tetangga terutama dari Malaysia.
"Saya berikan petunjuknya juga, kalau mau komersial valuenya tinggi maka gunakanlah media," ujar Menpar.
Sementara, Gubernur Riau, Syamsuar menyampaikan, Riau sangat bangga dengan adanya festival ini. "Pacu Jalur hingga sekarang telah mampu menarik ribuan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri untuk melihat festival ini," katanya.
Gubernur Riau berharap Festival Pacu Jalur ini dapat masuk dalam kalender pariwisata nasional di Kementerian Pariwisata, sehingga bisa menjadi sebuah penghargaan dan juga kebanggaan bagi masyarakat Riau dari Pemerintah Pusat.
"Sudah selayaknya Pacu Jalur ini terus kita promosikan ke mancanegara," tandas Syamsuar.
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News