GenPI.co 
GenPI.co - Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan sumber daya air diletakkan sama pentingnya dengan sumber daya lahan dalam aspek pembangun di Indonesia.
Dia menjelaskan Indonesia secara serius mempertimbangkan terkait dengan kesesuaian konfigurasi lanskap dengan kondisi biofisik dan aspek sosial ekonomi dalam mengelola sumber daya air.
"Tata kelola lanskap harus ditangani untuk memastikan kesinambungan penyediaan air bersih dengan jumlah yang cukup dan kualitas yang baik,” kata Siti Nurbaya dalam Ministerial Dialogue 2 bertajuk Sustainable Recovery through Reforms and Collective Action pada gelaran Sector Ministers’ Meeting 2022 - Sanitation and Water for All (SWA) di Jakarta, Rabu (18/5).
BACA JUGA: Tambah PIPPIB, KLHK Makin Serius Selamatkan Hutan
Delegasi yang hadir dalam dialog itu meliputi perwakilan dari Bangladesh, Malawi, Nepal, Suriname.
Menurut Siti, Indonesia menginisiasi berbagai program pencegahan dan perbaikan stabilitas lanskap melalui pendekatan berbasis ekosistem untuk menjamin ketersediaan air sesuai dengan dimensi ruang dan waktu.
BACA JUGA: KLHK: Pengelolaan Sampah Bisa Mitigasi Perubahan Iklim
Dia mengatakan pengelolaan sumber daya air di Indonesia tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga didukung aspek kelembagaan, meliputi nilai, regulasi, partisipasi organisasi dan keterlibatan publik.
BACA JUGA: KLHK: Meski Pandemi, Kinerja Pemanfaatan Hutan Tumbuh Positif
"Dalam budaya kita sangat menganjurkan untuk menggunakan air dengan bijak, seperti tecermin dalam regulasi negara, program dan peran serta masyarakat,” ucap Siti.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
