Menteri Siti: Air Sama Penting dengan Lahan dalam Aspek Pembangun

Menteri Siti: Air Sama Penting dengan Lahan dalam Aspek Pembangun - GenPI.co
Menteri LHK Siti Nurbaya. Foto: KLHK

Menurut Siti, air menjadi faktor yang utama dalam menghitung daya dukung dalam penilaian lingkungan strategis pihaknya serta membangun ketahanan pangan dan energi.

Dia menyebut pengelolaan sumber daya air juga berkaitan dengan cara mengelola ancaman terhadap pasokan dan kualitas air dalam menghadapi dunia yang makin urban, degradasi bentang alam, dan tantangan atas perubahan iklim.

Oleh karena itu secara nasional, Indonesia telah membuat komitmen yang kuat untuk memulihkan lahan terdegradasi dengan meluncurkan Indonesia Forestry and Other Land Use (FoLU) Net-Sink 2030.

BACA JUGA:  Tambah PIPPIB, KLHK Makin Serius Selamatkan Hutan

Untuk mencapai FoLU Net sink pada 2030, Siti menyebut Indonesia memiliki akumulasi pengalaman dalam program rehabilitasi hutan dan lahan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat lokal, serta kerjasama internasional.

"Target rehabilitasi hutan dan lahan Indonesia sangat masif. Ada 108 unit DAS kritis yang harus direstorasi, 15 danau prioritas, 65 waduk, 100 mata air, kawasan rawan bencana yang cukup besar, kawasan rawan kebakaran, dan tanah terdegradasi yang terletak di 34 provinsi," ucapnya.

BACA JUGA:  KLHK: Pengelolaan Sampah Bisa Mitigasi Perubahan Iklim

Terkait dengan program aksi pengelolaan air berkelanjutan, Indonesia telah melakukan beberapa hal seperti, penggunaan kembali air wudu di Masjid Istiqlal.

Ada juga restorasi hidrologi fungsi ekosistem lahan gambut, salah satu kegiatan utama meliputi pembangunan sekat kanal di areal konsesi atau masyarakat untuk melestarikan air lahan gambut yang pada gilirannya membasahi kembali daerah-daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA:  KLHK: Meski Pandemi, Kinerja Pemanfaatan Hutan Tumbuh Positif

Program lainnya ialah eco-riparian yang berfokus pada bagaimana memanfaatkan sungai dan danau untuk mengurangi pencemaran limbah domestik melalui pengolahan komunal terhadap air limbah rumah tangga sebelum dibuang ke sungai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya