Tanjung Morawa Bahaya, Pelaku Hipnotis Berkeliaran Bikin Resah

Tanjung Morawa Bahaya, Pelaku Hipnotis Berkeliaran Bikin Resah - GenPI.co
Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara dalam bahaya karena pelaku hipnotis berkeliaran bikin resah para warga. (foto: Antara)

GenPI.co - Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara dalam bahaya karena pelaku hipnotis berkeliaran bikin resah para warga.

Diketahui, pelaku hipnotis yang gentayangan tersebut belum diketahui identitasnya oleh masyarakat setempat.

Salah satu warga Tanjung Morawa, Suhardi (73) menjadi korban hipnotis oleh pelaku belum diketahui indentitasnya.

BACA JUGA:  Pakai Bahasa Inggris, Pidato Anies Baswedan Menghipnotis

Hal tersebut dibenarkan oleh anak korban, Deddy (32) yang tinggal di Dusun VI, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa.

Deddy mengungkapkan, kejadian yang dialami orang tua kandungnya pada hari Rabu (18/5) sekitar pukul 15:05 WIB.

Saat itu, pria memakai helm berwarna hitam mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul tanpa pelat datang ke rumahnya.

BACA JUGA:  2 Skema LSP KHI, Ada Hipnotis dan Hipnoterapi

Kemudian berbincang-bincang dengan orangtuanya. Hal itu berdasarkan rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di sudut atas rumah.

"Saat kejadian saya tidak berada di rumah. Dari keterangan orangtua, pelaku menawarkan sembako gratis yang diambil di gerai Alfamart sekitar Desa Limau Manis kepada orangtua," ungkap Deddy.

Setelah beberapa menit berbincang-bincang, orang tua Deddy tanpa disadari sudah terkena hipnotis, sehingga pergi naik becak mengambil sembako gratis di Alfamart. Sementara pelaku dengan kendaraannya mengikuti dari belakang.

"Setibanya di luar Alfamart, pelaku bilang kepada bapak saya kalau mengambil sembako syaratnya membuka perhiasan, yakni dua buah cincin yang dipakai orang tua saya dan uang berkisar Rp600 ribu rupiah," terangnya.

Deddy melanjutkan, dalam keadaan di bawah alam sadar, orangtuanya menuruti permintaan pelaku. Lalu masuk ke dalam Alfamart.

"Dua cincin emas dan uang dimasukkan ke dalam bungkus plastik yang dititipkan ke kasir Alfamart. Beberapa menit di dalam, pelaku ke luar bersama orang tua saya," sebutnya.

Setelah itu, pelaku berboncengan dengan orangtua membawa ke arah Simpang Kayu Besar dan meninggalkan begitu saja.

"Pelaku hipnotis usai meninggalkan bapak saya, kembali ke Alfamart mengambil bungkusan plastik berisi dua buah cincin emas dan uang," kata Deddy.

Akibat kejadian ini, orang tua Deddy mengalami kerugian ditaksir Rp5 juta. Ditambah lagi, bapaknya masih trauma.

"Pelaku hipnotis sudah sangat meresahkan masyarakat Kecamatan Tanjung Morawa. Oleh karena itu, polisi diharapkan segera menangkapnya," pinta Deddy.

Kejadian serupa terjadi di sebuah bengkel motor Desa Dagang Kerawang, Kecamatan Tanjung Morawa hari Jumat (11/5).

Pelaku hipnotis memakai helm datang ke bengkel motor tersebut. Lalu menghampiri pria tua yang memperbaiki kendaraan. Itu diketahui dari rekaman CCTV di bengkel sepeda motor.

Namun, aksi pelaku gagal menghipnotis korban, karena masih dalam keadaan sadar. Di situ, langsung kabur.(Ant)

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya