Ranah Pertarungan Indonesia Terungkap, Ekonomi Hijau Jadi Ancaman

Ranah Pertarungan Indonesia Terungkap, Ekonomi Hijau Jadi Ancaman - GenPI.co
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto. Foto: Puji Langgeng/ GenPI.co

GenPI.co - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengatakan Indonesia bisa menghadapi ranah pertarungan pada 2045.

Menurut Andi, Indonesia akan menghadapi masa itu yang terdiri dari lima ranah pertarungan, yaitu demokrasi, ekonomi hijau, ekonomi biru, transformasi digital, dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Lompatan strategis perlu diperkuat untuk menghadapi tantangan Geopolitik V yang disebut Geo V.

BACA JUGA:  Ekonomi Hijau Harus Jadi Haluan dalam Atasi Masalah Lingkungan

"Itu dilakukan agar kapasitas Indonesia untuk melakukan proyeksi geopolitik bisa meningkat tajam," ucap Gubernur Andi di kantor Lemhannas, Jakarta Pusat, Kamis (19/5).

Gubernur Andi menjelaskan kondisi itu untuk memperkuat kekuatan regional Indonesia pada 2045.

BACA JUGA:  Kurangnya Penghargaan terhadap SDA Bisa Hambat Ekonomi Hijau

Menurutnya, Geo V perlu mendapat narasi yang baik agar bisa menghadapi ranah pertarungan sebenarnya.

"Narasi Geo V akan terjadi tiga babak, yang pertama tentang geopolitik 1.0 hingga 5.0, kedua evolusi pemikiran, dan tawaran proyeksi geopolitik," jelasnya.

BACA JUGA:  Indonesia Harus Fokus ke Ekonomi Hijau

Andi mengatakan Indonesia perlu menjadi negara integralistik, kepulauan, wawasan nusantara, hingga doktrin poros maritim dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya