Keren, Tarian SOS Pukau Istana

Keren, Tarian SOS Pukau Istana - GenPI.co
Para penari asal Halbar menyuguhkan tarian SOS.

Ada yang istimewa di Istana Merdeka Jakarta, sesaat sebelum Upacara Detik-detik Proklamasi Peringatan HUT RI ke-73, pada Jumat (17/8) pagi. Bunyi gendang bertalu-talu memenuhi udara di gedung megah itu.

Di pelataran, seratusan penari bergerak dengan lincahnya. Penampilan mereka semakin atraktif dengan pakaian adat yang didominasi warna merah dan putih. Ribuan pasang mata menyaksikan aksi para penari tersebut.

Tampil dengan pakaian adat dengan dominasi warna merah dan putih, mereka bergerak lincah dan menari dalam beberapa kelompok.

Itu adalah pertunjukan tarian Sasadu On the Sea (SOS), embrio dari pertunjukan spektakuler Cry Jailolo dan Balabala yang saat ini telah mendunia. Tarian ini merupakan  karya koreografer terbaik tanah air Eko Supriyanto.

Pertunjukan "Sasadu on The Sea" sukses membuat hadirin terpukau. Itu karena para penari dengan lincahnya menampilkan gabungan tarian dari setiap suku yang ada di kepulauan Halbar. 

Ada tarian Cakalele, soya-soya, sara dabi-dabi, bambu gila, Legu salai dan  ragam tarian ritual perang. Ada pula  tarian syukur atas panen padi, hingga tari penyambutan tamu. Semuanya dirangkum menjadi satu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya