Manipulasi Saham Twitter, Elon Musk Ramai Digugat Para Investor

Manipulasi Saham Twitter, Elon Musk Ramai Digugat Para Investor - GenPI.co
Presiden Jokowi berkesempatan meninjau lokasi fasilitas produksi roket Space X bersama Elon Musk di pabrik produksi Space X, Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu, 14 Mei 2022. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

GenPI.co - Konglomerat Elon Musk digugat oleh para investor dari Twitter akibat dugaan memanipulasi harga saham perusahaan selama masa pengajuan tawaran membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS.

Para investor itu menyebutkan bahwa sang CEO Tesla menghemat 156 juta dolar AS dengan tidak mengungkapkan bahwa dia telah membeli lebih dari 5 persen saham Twitter pada 14 Maret 2022.

Dilaporkan Reuters, para investor merasa dirugikan dan berharap Elon bisa dihukum dan didenda untuk dugaan tersebut.

BACA JUGA:  Twitter Langgar Privasi Pengguna, Elon Musk Langsung Bereaksi

Para investor mengatakan, Elon terus membeli saham setelah menunjukkan minatnya pada Twitter, dan akhirnya mengungkapkan pada awal April bahwa ia memiliki 9,2 persen kepemilikkan dari perusahaan.

Gugatan itu diajukan di Pengadilan Federal San Francisco pada Rabu (24/5) waktu setempat.

BACA JUGA:  Elon Musk dan Bill Gates Datang, Indonesia Ketiban Durian Runtuh?

"Dengan menunda pengungkapan sahamnya di Twitter, Musk terlibat dalam manipulasi pasar dan membeli saham Twitter dengan harga yang sangat rendah," kata perwakilan investor yang dipimpin oleh warga Virginia bernama William Heresniak.

Selain itu, Twitter juga ikut digugat dalam gugatan yang sama dengan alasan perusahaan memiliki kewajiban untuk menyelidiki perilaku Musk, meskipun mereka tidak meminta ganti rugi dari perusahaan.

Baik Musk maupun pengacaranya tidak segera menanggapi permintaan komentar. Twitter menolak berkomentar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya