Epidemiolog Minta Nama Vaksin Nusantara Diganti, Ini Alasannya

Epidemiolog Minta Nama Vaksin Nusantara Diganti, Ini Alasannya - GenPI.co
Epidemiolog Minta Nama Vaksin Nusantara Diganti, Ini Alasannya - Epidemiolog Dicky Budiman. Foto: Dok. pribadi for GenPI.co

GenPI.co - Epidemiolog Dicky Budiman meminta agar nama Vaksin Nusantara diganti.

Sebab, vaksin Covid-19 yang dicetuskan oleh dokter Terawan Agus Putranto tersebut menggunakan metode sel dendritik yang bukan buatan Indonesia.

"Saya melihat begini ya, perlu mengubah namanya karena menjadi miss leading, miss interpretasi. Seakan-akan dari Nusantara,” ucap Dicky kepada GenPI.co, Senin (30/5).

BACA JUGA:  Kapan Waktu yang Tepat Hewan Divaksin? Apa Manfaatnya?

Dia juga menjelaskan sudah ada banyak pihak yang melakukan review terhadap vaksin sel dendritik.

Maka dari itu, Dicky menyebut Indonesia bukanlah pionir dalam vaksin sel dendritik.

BACA JUGA:  Hore! Vaksinasi Dosis Ketiga di Kendari Capai 40.822 Jiwa

“Valsin sel dendritik sudah ada sebelumnya, tetapi dengan melihat bagaimana potensi dari vaksinasi ini untuk Covid-19,” ucapnya.

Kendati demikian, Dicky menilai Vaksin Nusantara yang terbuat dari sel dendritik memiliki potensi yang cukup besar.

BACA JUGA:  Tukul Arwana Disuntik Vaksin Nusantara Buatan Dokter Terawan

Namun, ia menyebut beberapa kendala seperti tuntutan sumber daya manusia (SDM) dan masalah dana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya