GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku dapat peintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis penguat digiatkan agar cakupannya bisa cepat ditingkatkan.
"Bapak Presiden menyampaikan ini (cakupan vaksinasi) booster (penguat) baru 25 persen. Agar (vaksinasi) booster-nya diperbanyak karena memang kita sekarang sudah 412 juta dosis (vaksin) yang diberikan, dosis pertamanya juga sudah menembus 200 juta," ujar Budi di Kantor Presiden, Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (1/6/2022).
Berdasarkan data vaksinasi Covid-19 yang disiarkan di laman resmi Kementerian Kesehatan pada Selasa (31/5/2022), vaksinasi dosis penguat baru mencakup 45.672.972 orang atau 21,93 persen dari sasaran vaksinasi Covid-19 yang seluruhnya 208.265.720 orang.
BACA JUGA: Surya Paloh Bantah Mengajukan Nama Capres ke Presiden Jokowi
Vaksinasi dosis pertama dan vaksinasi dosis kedua tercatat sudah dilakukan pada masing-masing 96,16 persen dan 80,39 persen dari target vaksinasi Covid-19.
Menkes Budi menambahkan menurut hasil sero survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada Maret 2022 pemberian vaksinasi Covid-19 dosis penguat efektif meningkatkan kekebalan tubuh.
BACA JUGA: Jokowi Jaga Netralitas Demokrasi Pada Pemilu 2024, Kata Pengamat
"Booster itu meningkatkan kekebalan atau kekuatan antibodi atau kadar antibodinya itu berlipat-lipat sehingga akan sangat melindungi (tubuh dari serangan virus penyebab penyakit)," katanya.
Selain itu, pelaksanaan pelayanan vaksinasi Covid-19 harus digiatkan agar pasokan vaksin bisa segera didistribusikan.
BACA JUGA: Capres Jagoan Jokowi Bukan Ganjar Pranowo, Kata Satyo
Hal itu juga diharapkan supaya tidak sampai menumpuk di tempat penyimpanan yang berisiko kedaluwarsa sebelum digunakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
