GenPI.co 
GenPI.co - KH Dimyati Rois yang juga Mustasyar PBNU wafat di Rumah Sakit Tlogorejo, Semarang, pada Jumat (10/6) dini hari.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersaksi bahwa KH Dimyati Rois merupakan ulama dengan kemandirian ekonomi luar biasa.
"Beliau sosok kiai pengasuh pondok pesantren dengan kemandirian ekonomi luar biasa," ujarnya di Surabaya dikutip ANTARA Jumat, (10/6).
BACA JUGA: Khofifah Beri Kabar Baik, Warga Jawa Timur Bisa Bernapas Lega
Menurut Khofifah, semasa hidupnya Kiai Dimyati tidak lupa untuk bertani dan bertambak, dengan pengelolaan yang dilakukannya sendiri.
Wafatnya Kiai Dimyati, lanjut Khofifah, membuat umat Islam Indonesia kembali kehilangan tokoh ulama kharismatik.
BACA JUGA: Kepala Daerah Harus Optimistik Jatim Bangkit, Seru Khofifah
Selain Mustasyar PBNU, Kiai Dimyati adalah pengasuh Pondok Pesantren Al Fashlu wal Fadhilah Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
"Saya mengenal beliau atas referensi KH Idham Cholid di Tahun 1990-an. Selanjutnya saya rutin sowan dan mengikuti pengajian beliau," kata Khofifah yang juga Ketua PBNU tersebut.
BACA JUGA: Temui Ketum PBNU, Jenderal Andika Ingin Kerja Sama Bela Negara
Kiai Dimyati tercatat sempat terpilih sebagai salah seorang dari sembilan anggota "Ahlul Halli wal Aqdi" (AHWA) dalam gelaran dua Muktamar NU Tahun 2021 dan 2015.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
