Bambang Soesatyo Titip Pesan ke Hadi Tjahjanto, Tolong Perhatikan

Bambang Soesatyo Titip Pesan ke Hadi Tjahjanto, Tolong Perhatikan - GenPI.co
Bambang Soesatyo titip pesan ke Hadi Tjahjanto terkait mafia tanah di Indonesia. Foto: ANTARA/Biro Pers Setpres/Laily Rachev

GenPI.co - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto untuk memberantas mafia tanah karena menyengsarakan masyarakat dan merugikan investor.

"Masih maraknya praktik mafia tanah tidak hanya menyengsarakan masyarakat umum, melainkan juga merugikan investor. Tidak jarang dalam melakukan operasinya, para mafia tanah ini juga berkolaborasi dengan mafia peradilan," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (18/6/2022).

Dia menegaskan, memberantas mafia tanah harus dilakukan dari hulu ke hilir, mulai membenahi sistem di Kementerian ATR/BPN hingga membangun kerja sama yang erat dengan para penegak hukum.

BACA JUGA:  Bambang Soesatyo Sebut Formula E Jadi Prestasi Membanggakan

Bamsoet juga memuji jiwa kepemimpinan Hadi Tjhahjanto yang kuat, sangat cocok untuk menghadapi berbagai tantangan dan pekerjaan rumah yang dihadapi kementerian ATR/BPN seperti memberantas mafia tanah, memperluas reforma agraria dan menyelesaikan konflik agraria.

"Presiden Joko Widodo sejak 2015 telah menggencarkan reforma agraria sebagai bagian dalam menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di masyarakat," jelasnya.

BACA JUGA:  Hadi Tjahjanto Bakal Berantas Mafia Tanah, Kata Pengamat

Dia menambahkan berbagai target yang ingin dikejar dalam reforma agraria telah dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

Namun, hingga saat ini beberapa belum sepenuhnya tercapai karena masih besarnya tantangan yang dihadapi di lapangan.

BACA JUGA:  Hadi Tjahjanto Jadi Menteri, Peneliti Beri Kritik Pedas

"Beberapa yang sudah tercapai dan bahkan melampaui target antara lain legalisasi aset dari target 4,5 juta hektare lahan hingga akhir tahun 2021 sudah mencapai 7,79 juta hektare. Legalisasi pendaftaran tanah (PTSL) juga telah melampaui target dari 3,9 juta hektare menjadi 7,68 juta hektare," ungkap Bamsoet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya