Genjot Devisa, Jokowi Desak Pengembangan Borobudur Dituntaskan

Genjot Devisa, Jokowi Desak Pengembangan Borobudur Dituntaskan - GenPI.co
Presiden Jokowi ingin pembangunan destinasi prioritas dipercepat (foto: Biro Setpres)

 

"Ini banyak alternatif dan kemarin juga dari Pak Gubernur Jawa Tengah, ada usulan juga dari Pak Bupati Purworejo. Saya kira masukan-masukan yang ada sangat-sangat baik dan nantinya akan segera kita putuskan setelah studi lapangannya selesai," ujar Jokowi di Patio Main Joglo, Plataran Borobudur Resort and Spa, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dikutip siaran pers Biro Setpres.

Setelah konektivitas diselesaikan, Jokowi juga ingin agar tata ruang, tata kelola, dan manajemen segera dibenahi. Ia meminta agar rencana induk dan rencana detail pengembangan kawasan wisata Borobudur segera diselesaikan dan ditetapkan. 

"Begitu juga pengaturan tata ruang dan penentuan zona-zona pembangunan pariwisata harus segera disepakati. Kita atur bersama dan kita kendalikan," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menyoroti perkembangan di lapangan yang menurutnya masih belum cepat. Termasuk juga mengenai kelembagaan tata kelola di kawasan wisata Borobudur. 

"Ini saya lihat juga masih belum cepat. Beberapa pengembangan fisik seperti tadi pagi yang sudah kita lihat, saya kira masih sangat banyak hal yang perlu dikerjakan di kawasan sekitar Candi Borobudur," jelasnya.

Untuk itu, Presiden Jokowi akan terus memantau semua perkembangan di lapangan. Dirinya juga akan meminta laporan secara berkala setiap 3 bulan. 

Borobudur merupakan satu dari empat destinasi wisata prioritas pemerintah, selain Danau Toba, Labuan Bajo, dan Mandalika. 

Pengembangan kawasan Mandalika sendiri telah dipegang oleh ITDC.

 ITDC bertanggung jawab mulai dari perencanaan infrastruktur pendukung, penataan kawasan, kebersihan toilet, penyediaan ruang-ruang untuk UMKM termasuk limbahnya.

"Ini sangat penting sekali. Dan kita harapkan betul-betul di akhir 2020 produk ini betul-betul siap untuk dipromosikan secara besar-besaran dan juga kita harapkan infrastruktur pendukung baik airport dan jalan menuju ke tempat-tempat yang kita telah dan dan akan kembangkan ini betul-betul bisa memberikan dukungan yang baik," paparnya.

Pengembangan destinasi wisata ini terus dipercepat karena menurut Presiden Jokowi, sektor pariwisata bisa menjadi motor peningkatan devisa di tengah gejolak ekonomi global. 
Sektor pariwisata juga menciptakan efek berganda, serta mendorong laju pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun daerah.

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya