"Komitmen kami untuk terus berbenah dan tidak antikritik dari siapapun. Kami terus membuka ruang dialog kepada masyarakat," kata mantan Kabareskrim Polri itu.
Dia menilai, setiap kritik yang masuk sangat baik, meskipun terkadang tidak menyenangkan hati.
"Jadi, kritik itu ibarat obat yang rasanya pahit. Walaupun pahit, harus kami makan supaya bisa sembuh dari sakit," ungkap kapolri.
BACA JUGA: Kapolri Listyo Sigit Kenang Tjahjo Kumolo: Tokoh Reformasi Polri
Tak hanya itu, Listyo Sigit mengingatkan agar anggotanya tidak terlena dengan pujian dalam mengemban tugas, sekalipun tak sedikit anggota kepolisian yang mendapatkan apresiasi dari masyarakat.
"Apabila, kami mendapat suatu apresiasi jangan membuat lupa diri. Itu ibarat gula yang manis. Kalau terlalu banyak gula, kami akan menjadi sakit. Jadi, hal-hal itu tentunya perlu dijadikan pelajaran," pungkas Kapolri Listyo Sigit. (*)
BACA JUGA: Menko Airlangga Apresiasi Pembangunan Rumah Sakit di Cilacap
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News