Kondisi Istri Irjen Pol Ferdy Sambo Mengkhawatirkan, Mohon Doanya

Kondisi Istri Irjen Pol Ferdy Sambo Mengkhawatirkan, Mohon Doanya - GenPI.co
Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo bersama istrinya, Putri Candrawathi Ferdy Sambo. Dok Instagram Kadiv Propam Polri.

Novita mengatakan bahwa konsentrasi dari pendampingan psikologis ini agar peristiwa tersebut tidak berdampak pada keluarga lainnya.

"Saya justru pendampingan tidak hanya pada ibu, tetapi juga pada anak-anaknya. Apalagi, anak-anak masih sekolah, kuliah, dan masih balita," terangnya.

Novita juga menyebutkan ada tahapan dalam penyembuhan trauma healing seorang korban.

BACA JUGA:  6 Poin Pengusutan Kasus Penembakan di Rumah Jenderal Ferdy Sambo

Hal itu membutuhkan waktu 3 bulan sampai 6 bulan, tergantung pada kemampuan beradaptasi dari korban. Tahapan yang dia maksudkan adalah DABDA.

DABDA singkatan dari denial (penyangkalan), angry (marah), bargaining (tawar-menawar), depression (depresi), dan acceptance (penerimaan).

BACA JUGA:  Ancaman Menteri Hadi Tjahjanto Serius, Nggak Main-main

Menurut dia, biasanya dalam langkah-langkah ini tergantung pada mereka bisa bolak-balik, bisa denial menganggap kejadian itu mimpi, tidak nyata, pasti marah, bisa marah pada lingkungan, marah kepada diri sendiri.

"Selanjutnya, ada proses dengan bargaining, oh, kalau saya begini, begitu, saya kira-kira bagaimana, saya bargaining dengan keadaan diri sendiri, dia akan masuk lagi dengan posisi depresi, baru yang terakhir acceptance," kata Novita.

BACA JUGA:  Survei Capres, Ganjar Pranowo Kalahkan Anies Baswedan

Seperti diketahui, kasus Penembakan terjadi antara Brigadir Yosua Hutabarat dengan ajudan Drive Caraka (ADV) istri Kadiv Propam Polri dengan Bharada E.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya