GenPI.co - Fenomena Full Buck Supermoon atau Purnama Rusa Super ternyata memiliki dampak yang perlu diwaspadai.
Fenomena astronomi langka tersebut telah terjadi pada Rabu malam (13/7).
Berdasarkan ulasan dari EDUSAINSA BRIN (LAPAN), fenomena tersebut bisa menimbulkan dampak yang sama seperti fase Purnama maupun fase Bulan Baru pada umumnya.
BACA JUGA: BRIN Sebut Ada Fenomena Supermoon & Hujan Meteor, Ini Tanggalnya
Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangeran, menjelaskan Full Buck Supermoon dapat menimbulkan pasang laut yang tinggi.
"Pasang laut ini disebut juga sebagai pasang purnama," kata Andi dalam keterangan resminya, Jumat (15/7).
BACA JUGA: Ada Fenomena Embun Es di Kawasan Dieng, Semua Warga Mohon Waspada
Andi menjelaskan dampak tersebut bisa terjadi karena konfigurasi Matahari-Bumi-Bulan atau Matahari-Bulan-Bumi yang segaris.
Hal tersebut membuat gaya pasang surut yang ditimbulkan oleh Bulan dan Matahari memiliki arah yang sama.
BACA JUGA: Fenomena Aphelion Bikin Bumi Lebih Dingin? Ini Penjelasannya
"Arah gaya diferensial yang sama inilah yang membuat resultan/total gaya diferensial yang ditimbulkan lebih besar dibandingkan dengan pasang perbani," jelas Andi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News