GenPI.co 
Menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Palembang benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk promosi wisata. Berbagai destinasi wisata di kota Pempek ini tak jauh dari cerita kisah perdagangan antara etnis Tionghoa dan Arab. Pulau Kemaro misalnya, pulau yang terletak tak jauh dari jembatan Ampera ini banyak bercerita tentang kehidupan warga Arab dan Tionghoa di Palembang. Untuk menuju kesini pengunjung bisa menggunakan perahu kecil yang biasa disebut Ketek, selama kurang lebih 20 menit.
Sesampai di Pulau Kemaro, pengunjung disambut dengan nuansa khas ethnis Tionghoa. Disini terdapat kelenteng bernama Hok Tjieng Rio yang masih digunakan terutama saat Cap Go Meh. Selama berlangsungnya Asian Games, lokasi wisata ini dijaga ketat oleh aparat keamanan. Terdapat total 41 personil keamanan yang berjaga di sekitar Pulau Kemaro ini.
"Kami berjaga disini untuk memastikan rasa aman selama perhelatan Asian Games 2018 terutama wisatawan asing tamu Asian Games 2018" tutur kepala keamanan dj pulau Kemaro Ipda Sutriono.
Ada minimal lima personil keamanan yang mengawal turis untuk menikmati pulau Kemaro hingga selesai. Setiap harinya lokasi wisata pulau Kemaro dijaga 24 jam. Jam kerja petugas keamanan dibagi menjadi dua shift. Berbagai tamu Asing dari Nepal, Pakistan, Korea dan Hongkong sudah singgah di Pulau kecil penuh sejarah ini, selama Asian Games 2018 berlangsung.
Pengamanan ketat di pulau Kemaro Palembang ini dilakukan sejak tanggal 15 Agustus, dan akan berakhir pada 3 September 2018. Diharapkan langkah ini dapat membuat para wisatawan merasa aman dalam mengeksplore wisata di tuan rumah Asian Games 2018.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
