GenPI.co - Pemerintah Indonesia masih berdikusi dengan China soal biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang bengkak.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan China meminta Indonesia turut menanggung biaya yang membengkak.
Saat ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang menghitung permintaan penanggungan cost overrun.
BACA JUGA: Ekonom Bongkar Biaya Bengkak Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Di sisi lain, Wahyu meyakini kereta cepat Jakarta-Bandung bisa beroperasi pada 2023.
"Kami yakin kereta cepat segera bisa beroperasi. Mudah-mudahan tahun depan," kata Wahyu, Selasa (26/7).
BACA JUGA: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dijadwalkan Beroperasi pada 2023
Dia menjelaskan pihaknya dan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi sedang mengawasi proyek KCJB dengan ketat.
Ketua Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) itu menuturkan sebagian besar konstruksi proyek KCJB sudah selesai dikerjakan.
BACA JUGA: Manuver China Luar Biasa, Jalur Kereta Cepat 1000 KM Beroperasi
Wahyu menjelaskan proyek dalam KCJB yang saat ini bisa dikerjakan ialah depo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News