Kecam Pemaksaan Jilbab, SETARA Keluarkan 5 Ultimatum Keras

Kecam Pemaksaan Jilbab, SETARA Keluarkan 5 Ultimatum Keras - GenPI.co
Ilustrasi wanita berjilbab. foto: envato elements

GenPI.co - Serangkaian peristiwa pemaksaan pemakaian jilbab di tingkat sekolah negeri terus terjadi. Kekinian, seorang murid SMAN 1 Banguntapan Bantul mengalami depresi dan trauma, setelah dipaksa memakai jilbab oleh oknum guru BK.

Selain itu, di SMP Negeri 46 Jakarta juga terjadi kasus serupa, di mana seorang siswi ditegur oleh oknum guru karena tidak menggunakan jilbab. Teguran itu berdampak pada terjadinya ketidaknyamanan dan tekanan psikologis bagi murid yang bersangkutan.

Melalui keterangan resminya, SETARA Intitute menyampaikan beberapa pernyataan berikut:

BACA JUGA:  Cara Memakai Jilbab Sesuai dengan Bentuk Wajah, Catat Ukhti!

Pertama, SETARA Institute mengecam keras setiap tindakan penyeragaman, terutama dalam bentuk pemaksaan pemakaian jilbab di sekolah-sekolah negeri.

Pemaksaan penggunaan simbol keagamaan tertentu di satu sisi merupakan pelanggaran atas hak konstitusional warga negara untuk berekspresi dan berkeyakinan sesuai dengan hati nurani.

BACA JUGA:  5 Kiat Tampil Modis untuk Hijabers saat Iduladha, Catat Ukhti

“Di sisi lain, tindakan semacam itu bertentangan dengan kebinekaan Indonesia yang mesti kita junjung, rawat, dan terus perkuat,” ujar Halili Hasan, Direktur Riset SETARA Institute dalam keterangannya, Kamis (4/8).

Kedua, sekolah-sekolah negeri merupakan lembaga pendidikan formal yang dimiliki oleh pemerintah dan diselenggarakan dengan anggaran negara secara langsung atau tidak, baik melalui APBN maupun APBD yang dihimpun dari seluruh warga negara yang bineka.

BACA JUGA:  Viral Wanita Berjilbab Menikah di Gereja Semarang, Nih Kata MUI

Oleh karena itu, sekolah-sekolah negeri harus menjadi etalase kebinekaan dan motor penguat kebinekaan sesuai sasanti negara "Bhinneka Tunggal Ika".

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya