GenPI.co - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan ada 3 tahap yang dilakukan PT TransJakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani pelecehan seksual di transportasi umum.
Syafrin menyatakan, tahap pertama pencegahan dilakukan dengan cara kampanye dan sosialisasi kepada masyarakat, seperti menggaungkan Setop Pelecehan Seksual di TransJakarta.
"Kami berharap kampanye tersebut membuat masyarakat sadar untuk melapor jika terjadi pelecahan seksual baik korban maupun saksi," ucap dia di Halte Harmoni Transjakarta, Jakarta Pusat, Jumat (5/8).
BACA JUGA: Transjakarta Pasang CCTV Face Recognition Cegah Pelecehan Seksual
Syafrin menyebut masyarakat juga bisa melaporkan pelecehan seksual melalui Pos Sahabat Anak dan Perempuan (POS SAPA) yang ada di halte TransJakarta.
"Layanannya sudah ada di seluruh stasiun MRT dan LRT. Selain, itu POS SAPA terdapat pada 23 halte Transjakarta," ungkapnya.
BACA JUGA: Sistem Tiket Terintegrasi Diterapkan di Halte Transjakarta
Kedua, Syafrin mengatakan, pihaknya akan menyiapkan tambahan petugas layanan bus TransJakarta.
"Jadi, TransJakarta ke depannya bakal menambah 1.800 petugas layanan bus," ujarnya.
BACA JUGA: Pemprov DKI & Transjakarta Gelar Kampanye Stop Pelecehan Seksual
Syafrin berharap dengan adanya penambahan petugas, maka kejadian pelecehan seksual di TransJakarta bisa dihilangkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News