Duh, Sungai Bengawan Solo Tercemar Limbah Berbahaya

Duh, Sungai Bengawan Solo Tercemar Limbah Berbahaya - GenPI.co
Air sungan Bengawan Solo berwarna hitam pekat. Foto: Ariyanto

GenPI.co - Air sungai Bengawan Solo yang melintas di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, berwarna hitam pekat, beberapa minggu terakhir ini. Tak hanya berubah warna, sungai itu juga disebut mengandung limbah dari zat pewarna tekstil yang berbahaya. 

Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Tengah. Kepala DLH Kabupaten Blora, Dew Tedjowati mengatakan, selain mengandung zat pewarna tekstil, air sungai Bengawan Solo ternyata juga mengandung bakteri Escherichia Coli (E Coli) yang cukup tinggi.

“Bakteri E Coli ini sendiri berasal dari rumah tangga,” kata Dewi Tedjowati, baru-baru ini.

Dewi mengatakan bahwa pihaknya tengah mencari tahu apakah ada kegiatan melanggar dengan menyusuri sungai dari hilir ke hulu. “Selama ini, masalah tersebut sering dilaporkan ke provinsi. Namun saat didatangi, kondisi Bengawan Solo tidak sekeruh seperti saat dilaporkan,” ujarnya.

Meski begitu, lanjut Dewi, sampai saat ini air dari PDAM yang air bakunya dari Bengawan Solo dipastikan aman untuk dikonsumsi. Karena dirinya juga sebagai pelanggan PDAM. 

BACA JUGADicari 25 Jam, Korban Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Tewas

“Pastinya, sebelum dialirkan ke pelanggan, air tersebut diuji terlebih dahulu,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) Charisal Akdian Manu mengatakan, setiap kelurahan atau desa mempunyai Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal, dengan harapan mampu mengurangi limbah yang masuk ke aliran sungai bengawan Solo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya